Kedelai hitam (Glycine max, (Linn.) Merrill) dapat mencegah kegemukan juga dapat menurunkan risiko diabetes.
Kedelai hitam mempunyai kandungan protein bervariasi antara 37-41 %, serta kandungan lemak 11-21 %. Kandungan asam mino glutamate pada kedelai hitam sedikit lebih tinggi dari pada kedelai kuning.
Kulit kedelai hitam mengandung Antosianin merupakan anti oksidan yang mampu mencegah proses oksidasi secara dini dan menimbulkan penyakit degeneratif. Antisianin tersebut sangat potensial mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit degeneratif.
Kedelai hitam mampu menurunkan kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan berat badan, serta mengurangi gejala menopause pada wanita, kedelai hitam juga mampu menghambat penuaan dini, jantung berdebar - debar, keringat banyak, nyeri otot, terutama pada wanita yang memasuki menopause.
Oksidasi LDL kolesterol merupakan awal terbentuknya plak dalam pembuluh darah yang akan memicu berkembangnya penyakit tekanan darah tinggi dan berkembangnya penyakit jantung koroner.
Selain mampu menghambat oksidasi LDL kolesterol kandungan flavonoid yang dimiliki kedelai hitam dapat berfungsi sebagai antikanker. Kandungan flavonoid, banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Salah satu yang termasuk isoflavon adalah genistin. Sedangkan kedelai yang dibuat tempe mempunyai kandungan genestin paling tinggi dibandingkan produk olahan kedelai lainnya.
Menurut penelitian bila mengkonsumsi sekitar 50 gr protein kedelai hitam setiap hari dapat menurunkan kadar kolestrol sampai 12%.
Kedelai hitam juga mampu mengurangi gejala-gejala menopause pada wanita. Karena struktur kedelai mirip dengan struktur hormon estrogen. Salah satu senyawa yang menyerupai estrogen yang terdapat di dalam tanaman adalah isoflavon.
Semoga Bermanfaat.
Komentar Anda di Kesehatan 0 comments :
Post a Comment